Jumat, 28 Oktober 2011

Kesan Pertama di Tahun 2008

Tepat tiga tahun lalu, di bulan Oktober 2008 silam. Ku bertemu sesosok peran yang memegang andil saat awal karirku berjalan. Sebagian lain mungkin hanya menilai semua itu akan silih berganti dengan berjalannya waktu, generasi demi generasi akan menggantikannya. Tapi bagi diriku yang mengawali karir ini adalah spesial, khusus, bisa dibilang unik. Dialah yang membuka pandangan hidupku tentang dunia kerja. Setahun yang ku lalui, segala perolehan dan pencapaian mudah kurasakan untuk didapat. Dalam karirku segala penunjang bukanlah kesulitan berarti, selain dari kerjasama tim. Sosoknya memberikan diriku pencerahan dengan ilmu yang diberikannya. Semua itu belum sempat untuk diriku membalasnya. Kuberikanlah lukisan sosok dirinya, dengan rupa yang lebih muda terlihat. Setahun pertama dilalui dengan hadiah status atas diriku dalam perusahaan sudah jelas. Dengan perjuangan untuk mempertahankan yang dilalui dengan berat serta dorongan mental untuk terus bertahan. Saat awal pertemuan dengannya sosok cantik, ramah, berparas anggun, dan baik hati. Terasa malu diri untuk berkata-kata. Disaat itu wawancara pertama. Aku berkata-kata seperti anak kecil. Dan sebagian perkataan itu adalah doa dan janjiku, yaitu aku akan melanjutkan kuliah. Dan memasuki tahun keduaku, kuliahpun kulanjutkan. Semua itu dengan persetujuannya. Sebagian waktu kerjaku tersita oleh kuliah, jarak yang ku tempuh dan waktu pun ku lalui dengan keluh kesah dan haru. Sosoknya pun muncul memberikan nasihat bagi diriku. Teruslah bertahan, "jangan berpaling sebelum kuliahmu selesai, semua akan mendukung". Masih kuingat, hingga tulisan ini kubuat. Terasa cepat waktu ini berjalan, semuapun berkembang seperti halnya bunga teratai di pagi hari yang sorenya pun layu. Diriku terpisahkan dengan sosoknya oleh jarak dan waktu. Dirinya bukan lagi sosok yang memberikan motivasi untuk diriku lagi. Berpalingnya dari diri ini sangatlah membekas di hati. Perpisahan ini hanyalah masalah jarak yang dapat kutempuh, rasa cinta yang tertinggal akan tetap ada dalam diri. Suatu saat nanti, di lain waktu, lain kesempatan. Perpisahan ini akan menjadi awal pertemuan kembali. Walau hanya sesaat atau untuk urusan yang berbeda. Semoga kesehatan selalu diberikan Pencipta oleh dirinya.
Nicola, paralyzed after a car crash, falls in love for his physiotherapist Lucia. Franco and Manuela, a young couple unfit to have child, fly to (more...)
50% liked it

Unrated

Director: Giovanni Verone...

Released: Jan 19, 2007