Kamis, 29 Mei 2008

Play Boy

Pertemuan itu terjadi di sebuah lift apartemen antara Rio dan seorang wanita cantik. Rio Mereka berbincang-bincang cukup lama di dalam lift yang sepi dan pengap. Awalnya Rio mencoba berbasa-basi.
“Turun lantai brapa Mbak?” Rio bertanya dengan ramah.
“Saya ngga turun tapi mau naik ke lantai 10,” sahut wanita itu dengan sedikit kesal.
”Maksud saya, mau ke lantai brapa?” Rio mulai tersenyum menutupi rasa malunya. Rio pun menekan tombol 10.
Apartemen Rio juga terletak di lantai 10. Biasanya, lantai demi lantai dilewatinya tanpa ada seorang pun yang masuk ke dalam lift tersebut selain dirinya. Maklum saja, belum banyak yang tinggal di apartemen tersebut karena biaya sewanya cukup mahal. Namun uang bukan masalah bagi Rio. Beruntung ia adalah anak dari pengusaha tekstil terkenal di Indonesia, jadi kondisi keuangannya selalu terkendali.
Untuk melepas keheningan dalam lift, Rio pun memulai percakapan dengan wanita tersebut. Dari dandanannya, ia terlihat seperti mahasiswi tingkat pertama yang hidup sederhana, sedangkan Rio adalah mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi swasta termahal di Jakarta.
”Pulang kuliah ya?” Rio mulai penasaran dengan wanita itu.
“Ngga.”
“Nama saya Rio, nama Mbak siapa?” Rio yang memang termasuk laki-laki yang banyak dipuja setiap wanita pun memamerkan senyuman khasnya. Rio mempunyai sifat playboy . Wajar saja, ia ganteng dan kaya raya. Semua wanita di dunia ini tidak akan ada yang bisa menolak pesonanya.
“Rini.”
“Namanya bagus. Sama seperti orangnya yang cantik.”
Rini pun tersipu malu, namun ia mencoba untuk jaim. Saat itu Rini tidak hanya membawa satu tas kerja saja tapi ia membawa dua tas besar.
Jiwa playboy dari Rio pun timbul saat ia melihat kedua tas yang dibawa oleh Rini.
“Mau aku bawain tasnya? Aku kasihan liat kamu bawa tas berat.” akhirnya Rio membantu Rini membawa tasnya hingga sampai di depan pintu kamar Rini.
“Makasih ya Rio” Rini memberikan senyum manisnya pada Rio.
“Iya sama-sama, aku juga seneng bantu kamu. Oh iya, apartemenku tepat di depan apartemen kamu, kalau bisa dateng aja kapanpun kamu butuh saya.” Lagi-lagi Rio memamerkan senyumannya. Rini menjadi salah tingkah dan segera masuk ke apartemennya.
Memang tidak disangka apartemen Rini terletak persis di depan apartemen Rio. Bagaimana mungkin mereka tidak mengenal sebelumnya, padahal Rio selalu menunggu-nunggu untuk bertemu wanita cantik setiap harinya.
Keesokan harinya, saat Rio mau berangkat kuliah, dengan tidak sengaja mereka berdua bertemu lagi dan menuju lift untuk turun. Hanya saja saat itu terdapat satu wanita lagi yang memang sudah sangat mengenal Rio, masuklah mereka bertiga ke lift. Wanita itu bernama Lana, ia adalah teman tapi mesranya Rio. Lana adalah teman satu kampusnya. Lana sangat tergila-gila pada Rio.
“Rio, kamu kok ngga pernah main-main lagi ke apartemenku? Nanti abis kuliah kita nonton bareng ya....Aku kan kangen kamu.” Lana bersikap menggoda sambil mengelus-elus rambut Rio. Rio hanya tersenyum malu-malu. Ia tidak ingin Rini tahu bahwa Rio adalah serang playboy, alasannya karena Lana adalah incarannya yang terbaru. Setelah keluar dari lift akhirnya Rio berjalan bersama Lana ke basement tempat Rio memarkir mobilnya. Saat di dalam mobil Lana mulai menggoda Rio.
“Rio.....kita ngga usah masuk kampus aja...kita pergi berdua aja.” Lana memeluk Rio.
“Nanti aja ya sayang, kita kuliah dulu.”
Saat sampai di tempat parkir kampus, Lana tidak henti-hentinya menggoda Rio. Rio yang memang playboy pun tak kuasa menahannya. Mereka akhirnya bermesraan di dalam mobil selama kurang lebih satu jam lamanya. Saat itu Rio tidak ingat sama sekali pada Rini.
“Ayo masuk kelas, nanti kita telat kuliah jam pertama. Aku udah 3 kali bolos kuliah itu.” Rio melepaskan pelukan Lana. Lana sedikit kesal namun ia mengikuti perkataan Rio. Mereka memutuskan untuk masuk kelas.
Sesampainya di kelas, ia duduk terpisah dari Lana. Ini sudah menjadi hal biasa, Rio tidak pernah mau terlihat di depan umum dengan wanita. Ia seorang playboy, banyak wanita yang berharap bisa bersama dengannya, lalu untuk apa menunjukkan kedekatan dengan wanita di depan umum?
Dosen laki-laki yang genit dan suka menggoda para mahasiswi di kampusnya, tidak bisa mengajar karena sakit, oleh karena itu kuliah jam pertama diambil alih oleh asdos yang sudah ditunjuk oleh dosen itu. Rio juga pernah mengincar asdos ini, bahkan asdos yang cantik ini pernah menginap di apartemen Rio pada semester yang lalu. Tidak perlu dijelaskan lagi apa yang dilakukan oleh mereka berdua bukan? Yang pasti, Rio mendapat nilai A untuk mata kuliah tersebut.
Setelah selesai kuliah, Rio langsung pulang ke apartemennya. Ia ingin menyiapkan makan malam yang romantis untuknya dan Rini nanti malam. Ia berencana mengejutkan Rini disaat ia pulang kuliah nanti dengan mengajaknya candle light dinner di apartemen Rio.
Semua peralatan makan malam sudah siap, Rio hanya tinggal menunggu Rini pulang. Ia sudah memperkirakan jam pulang Rini. Saat mereka bertemu pertama kali, Rini pulang jam 8 malam.
Tepat jam 8 malam, Rini kaget namun juga bahagia melihat Rio berdiri di depan pintu apartemennya dengan membawa buket bunga lily putih yang sangat indah.
“Ini bunga buat kamu Rin.”
“M...makasih ya Rio.” Rini tersipu malu.
“Aku mau ajak kamu makan malam di apartemenku, kamu mau?”
“Boleh...tapi Din....” Rini nampak sedikit ragu dan tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
“Din...??Din apa?” Rio bertanya dengan sedikit bingung.
“Din...dingin...,mmh...ya ya...ayo kita ke apartemenmu” Rini nampak menutupi sesuatu.
Tak lama kemudian mereka menikmati makan malam buatan Rio. Rio membuat suasana di apartemennya menjadi sangat romantis. Tak henti-hentinya ia memuji Rini. Ia juga menanyakan banyak hal tentang Rini.
“Kamu kuliah dimana Rin?”
“Mmh...di daerah Menteng, kampus kecil, kamu pasti tidak tahu di mana.” Rini malu menceritakan tentang dirinya. Ia memang bukan orang kaya seperti Rio, karena itu ia kaget mengapa laki-laki ganteng dan kaya seperti Rio mau mengajaknya makan malam yang romantis berdua saja.
“Ayah ibu kamu tinggal dimana?”
“Mereka sudah meninggal Rio, di suatu kecelakaan pesawat 5 tahun yang lalu.” Terlihat roman muka sedih dari Rini saat menjawab pertanyaan Rio.
“Oh maaf,aku turut sedih.” Rio memegang tangan Rini dan tersenyum manis. Rini hanya diam saja saat tahu Rio memegang tangannya. Rio juga merasa senang karena Rini sepertinya tertarik padanya.
“Lalu Rin, kmu tinggal sama siapa?”
“Mmmh...Rio gimana kalau kita nonton TV, ada sinetron bagus yang ingin aku tonton.” Rini dengan cepat mengalihkan perhatian Rio. Namun Rio tidak sadar bahwa Rini sedang pengalihkan perhatiannya.
Mereka akhirnya duduk berdua menonton TV di sofa panjang yang nyaman. Rio mulai merangkul bahu Rini, dan Rini diam saja. Tak lama kemudian Rio mulai berani mengelus-elus rambut Rini dan melontarkan pujian padanya. Rini semakin tenggelam dalam pesona Rio.
“Rio, siapa wanita yang tadi pagi di dalam lift?” Rini penasaran dengan Lana.
“Oh...dia itu hanya salah satu fans. Lagipula aku lebih tertarik pada kamu daripada dia, kamu juga lebih cantik dari dia.” Rio melontarkan pujian-pujian pada Rini dengan maksud untuk dapat menghabiskan sisa malam ini dengannya.
Di saat suasana menjadi semakin nyaman bagi mereka berdua. Rio mulai mencoba mengajak Rini untuk bermesraan, Rini yang memang tertarik pada Rio dan tak kuasa menahannya pun akhirnya pasrah. Namun tiba-tiba Rini mendorong Rio, ia seperti teringat akan suatu hal.
“Rio...maaf..aku harus pergi,ia akan segera pulang!” Rini panik, namun Rio tak mengerti apa yang membuat Rini panik.
“Kamu kenapa Rin? Siapa yang akan pulang?” Rio juga menjadi panik seperti Rini.
“Maaf Rio....aku harus pergi sekarang!” Rini segera bergegas membereskan bajunya dan berlari menuju apartemennya.
Tinggal lah Rio yang masih bingung mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ia mencoba mengingat-ingat apakah ada perlakuannya pada Rini yang kurang ajar, namun tidak ada. Rio segera tidur dan berharap dapat bertemu dengan Rini besok pagi.
Pagi itu Rio sudah menunggu di depan apartemennya untuk bisa bertemu dengan Rini. Beruntung, ia akhirnya bertemu dengan Rini yang juga akan pergi ke kampus. Rio segera menanyakan apa sebenarnya yang terjadi tadi malam.
“Rin, aku ngga ngerti, kamu kenapa tadi malam?” Rio langsung menyerang Rini dengan sedikit memaksa.
“Rio, aku ngga bisa lagi ketemu sama kamu. Aku khilaf kemarin ini, aku ngga boleh ketemu kamu lagi.” Rini menghindar dari Rio.
“Tunggu Rin, aku mau kamu jelasin dulu apa alasan kamu, kenapa kita ngga bisa ketemu lagi! Aku suka sama kamu, apa itu salah!” Rio menarik lengan Rini dengan paksa.
“Ngga Rio.....kamu ngga boleh suka sama aku.” Rini menarik-narik lengannya supaya lepas dari pegangan Rio.
“Kenapa? Kmu udah punya Pacar?” Rio tidak menyangka Rini akan berkata demikian.
“Karena aku adik dari Dini!” Rini membentak Rio.
“Di...Dini...?” Rio mulai berbicara dengan terbata-bata.
“Kamu ingat asdos yang pernah kamu goda dan akhirnya sampai menginap di apartemenmu?! Aku tertarik padamu Rio. Namun setelah aku menceritakan tentang dirimu pada Dini kakakku, ia memberitahuku bahwa kamu adalah laki-laki yang pernah mempermainkannya hanya agar kakakku mau mengganti nilai ujianmu akhirmu menjadi A. Setelah itu, kamu menertawakannya di depan teman-temanmu. Kemarin aku merahasiakan pertemuan kita padanya, itu alasanku mengapa aku dengan tiba-tiba pulang ke apartemenku.” Rini berbicara dengan sangat marah pada Rio.
“Ngga, aku ngga akan mengulangi perbuatan itu lagi. Aku sudah berniat untuk tidak menjadi playboy lagi setelah bertemu denganmu Rin.” Sahut Rio dengan sedih.
“Maaf Rio, aku tidak berani mengambil resiko. ” Rini lalu meninggalkan Rio dan masuk ke dalam lift.

Selasa, 27 Mei 2008

Kamera

Libur akhir tahun akan segera tiba. Rendi dan teman-temannya berencana untuk berlibur ke suatu tempat yang dapat melepaskan kepenatan setelah mereka ujian akhir semester ini.
“Bandung, Jogjakarta, atau Bali? Atau kita keluar negri saja?” Kata Rendi dengan sombongnya.
Dengan suara yang berisik di kelas, Rendi mengajak teman-temannya. Memang kebanyakan teman Rendi dan juga seisi kampusnya merupakan mahasiswa yang memiliki banyak uang, bayangkan saja setiap semester orang tua mereka harus membayar uang sebesar tujuh juta lebih, belum termasuk biaya hidup Rendi yang serba ada.
Terjadilah pembicaraan antara Rendi dan teman-temanya di kafe Starbuck yang berada di kampus moderen itu. Enam orang yang diajak Rendi langsung menginginkan ajakannya yang pasti pacarnya Susi ikut berlibur, lalu Malki, Ferdi dan pacarnya masing-masing yang bernama Rossa dan Sesa.
“Kita ke Bandung saja, disana banyak Club yang bisa kita datangi saat malam tahun baru, hingga larut pagi kita bisa bebas ber-party disana.” Kata Sesa si ratu clubbing yang dengan semangat meyakinkan teman-temannya.
“Itu dah biasa, kita bisa kapan aja pergi ke Club.” Jawab Rendi dengan remehnya.
“Kita ke Bali mau ngga?” Rendi menyela.
“Bali?” Dengan bersamaan mereka menjawab.
Satu jam berlalu dan mereka sepakat untuk pergi berlibur akhir tahun ke pulau dewata Bali. Masih tiga minggu lagi dan mereka mempersiapkan segalanya dengan baik, dari pemesanan tiket untuk pergi dan pulang hingga penginapan mereka di Bali nanti.
Mereka harus ujian sehari sebelum pemberangkatan ke Bali, karena jadwal ujian sangat padat dan harus selesai sebelum libur akhir tahun berakhir dan memulai semester baru tahun depan. Hari terakhir mereka ujian, saat yang sudah nereka tunggu-tunggu akhirnya datang juga, dengan cepatnya Rendi mengumpulkan kertas ujian dan segera menemui teman-temannya yang akan berangkat bersama besok pagi. Pertemuan di kafe yang sama seperti sebelumnya, mereka dengan senang dan sudah mempersiapkan segalanya untuk liburan besok.
“Bagaimana ujian terakhir kalian?” Ferdi menanyakan teman-temannya.
“Pokoknya ujian udah selesai and kita akan berlibur besok, hahaha” Jawab Ferdi dengan bahagia.
Hari yang ditunggu-tunggu telah datang, mereka berangkat menuju bandara Soekarno Hatta menggunakan bis Damri yang telah disediakan di terminal Blok M. Sampai mereka di bandara, pesawat yang akan mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin dengan begitu keberangkatan mereka tertunda. Mereka menunggu di kafe favorit yang sudah terkenal dan memiliki banyak cabang dimana-mana. Dengan santai mereka berbincang dan sedikit melupakan penundaan pemberangkatan yang sangat membosankan, bayangkan tiga jam penundaan sudah berlangsung. Sudah tiga jam mereka berada di kafe tersebut, banyak makanan dan minuman yang berada di atas meja mereka dan terihat sangat berantakan.
Akhirnya pesawat pengganti sudah dipersiapkan maskapai, mereka dengan semangat membawa barang bawaan menuju bagian tiket untuk segera diproses. Malki ingin ke toilet, dengan panik dia menuju toilet karena pesawat akan segera take off beberapa menit lagi. Dengan terburu-buru Malki memasuki toilet untuk buang air kecil yang sudah tidak tertahankan, sendirian Malki di dalam toilet. Lalu, di pojok toilet ada sosok hitam yang terlihat sedang buang air kecil tetapi lebih lama daripada Malki dan dengan rasa takutnya Malki segera meninggalkan toilet tersebut.
Berlari Malki menuju kabin pemberangkatan, disana Rossa sudah menunggu. Kekasih Malki yang sudah lama menjalin hubungan dengannya.
“Lama sekali Say?” Tanya Rossa.
“Iya maaf, dari tadi minum coffelatte banyak banget, tiga jam nunggu yaa tiga gelas coffelatte aku minum.” Jawab Malki dengan sedikit pucat karena rasa takut bercampur lelah dan takut tertinggal.
Di dalam pesawat, mereka masing-masing duduk di kusinya, sepintas Malki melihat sosok hitam itu lagi. Ferdi yang duduk disebelahnya menegur Malki karena dia terlihat pucat.
“Kenapa Malki?” Tanya Ferdi.
“Ngga, gue kayak melihat sesuatu seperti tadi waktu di tolet.” Jawab Malki dengan sedikit gugup.
“Liat apa mang lo apa lo mabok udara, kaya kaga pernah naik pesawat aj lo?” Tanya Ferdi lagi.
“Orang dengan baju serba hitam, waktu gue di toilet tu orang lebih lama pipisnya daripada gue.” Jawab Malki.
“Hahaha, tu orang bis banyak minum kali Mal.” Ferdi menjawab dengan kocaknya.
Tidak terasa, pesawat akan landing di bandara Ngurah rai. Rendi dan kawan-kawan sudah tidak sabar lagi ingin menginjak tanah Bali. Turun dari pesawat lagi-lagi Malki melihat sosok hitam yang sudah berada jauh di pintu masuk bandara. Dia sangat heran karena hanya dia yang menyadari keberadaan orang itu.
Bagi Malki liburannya jadi terganggu dengan hal-hal aneh sedangkan teman-temannya tidak menghiraukan kejadian yang dialami Malki sejak berada di Jakarta. Dengan seketika ban belakang pesawat meledak, duuaaarrr....!!! semua orang yang berada disekitar pesawat panik dan ada yang berteriak karena ketakutan.
“Gila, untung aja udah selese take off.” Ujar Rendi dengan emosi.
“Sudahlah, biar saja itu urusan mereka. Kita sekarang menuju ke hotel cuuiii.” Kata Ferdi dengan semangat.
Rasa takut yang ada pada diri Malki semakin menjadi, dia bertanya dalam hati “Apa jadinya kalau ban pesawat itu meledak sebelum pesawat berhenti take off???”
Mereka menuju hotel dengan menggunakan colt yang disediakan oleh travel yang telah mereka sewa. Diperjalanan mereka melihat pemandangan yang sangat indah, Bali merupakan surganya para wisatawan mancanegara maupun lokal. Ferdi dan teman-temannya memilih hotel yang berada di daerah pesisir pantai Kuta dan dekat dengan Legian, yang merupakan tempat berlibur yang paling pas untuk anak muda jaman sekarang.
Mereka melewati monumen peringatan bom Bali, bukannya sedih dan berkabung, Ferdi dan kawan-kawan hanya asyik foto bersama dengan latar monumen tersebut dengan menggunakan kamera digital miliknya. Sampailah mereka di hotel Hard Rock dengan pemandangan matahari terbenam yang indah.
Ferdi dan kawan-kawan menuju ke kamar dan beristirahat sebentar. Dengan tidak sabar Rendi menghidupkan laptop dan memindahlan foto yang telah diambil tadi. Kagetlah Rendi, karena yang dia lihat gambar-gambar dengan penampakan latar yang gelap.
Rendi memanggil teman-temannya, “Guys, honey liat sini, buruan?!?”
“Ada apa Rend?” Jawab teman-temannya.
“Lihat?” Kata Rendi.
Mereka langsung memenuhi pandangan laptop.
“…”

29 Juni 2006

Ia bernama Putri, seorang mahasiswa Universitas Indonesia jurusan sastra Prancis. Setahun sudah saya menjalin cinta dengannya, dan setahun itu pula diisi dengan berbagai kenangan yang indah bersamanya. Awalnya ia terlihat sedikit pemalu, tegas dan juga sedikit menutup diri dengan orang yang belum kenal dekat dengannya. Saya mengenalnya saat saya mengikuti tes wawancara untuk menjadi panitia suatu acara yang diadakan oleh RTC UI, kebetulan ia adalah ketua panitianya.
Pertemuan pertama itu belum berarti apa-apa bagi saya. Pertemuan kedua kami, yaitu pada saat Musyawarah Kerja di Puncak, merupakan saat dimana saya mulai menaruh hati padanya. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi semakin dekat dengannya dan tidak ingin kehilangan dirinya. Ia memiliki kepribadian yang menarik dan ia sangat perhatian dengan saya, padahal saat itu saya hanyalah satu dari sekian banyak temannya.
Setelah pertemuan kedua itu, saya memberanikan diri untuk mengajaknya pergi bersama. Saya sangat bahagia karena ternyata ia tidak menolak ajakan saya. Kami akhirnya menonton film di bioskop dan makan siang bersama. Ia banyak bercerita tentang dirinya namun ia tidak terlihat sedang menyombongkan diri, sebaliknya ia malah terlihat rendah diri. Karena saya sedikit pemalu jika berhadapan dengan wanita yang saya sukai, saya bahkan tidak berani menatap wajahnya.
Setelah genap dua minggu saya mengenalnya, saya ingin mengungkapkan rasa cinta saya, namun saya malu. Nampaknya ia juga merasakan hal yang sama pada saya, karena ia mulai menanyakan apakah arti dirinya bagi saya. Saat itu kami duduk di sebuah bangku panjang di taman Fakultas Teknik, saya sangat gugup untuk mengungkapkan perasaan saya. Saya mulai berfikir dan bertanya-tanya pada diri saya sendiri, saya menyadari bahwa ini adalah saatnya atau tidak akan ada lagi kesempatan lain. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan saya untuk dapat memilikinya, ia begitu berarti bagi saya. Akhirnya saat saya mengungkapkan perasaan saya, ia mau menerima saya menjadi kekasihnya. Saya sangat senang, tanggal 29 Juni 2006 adalah hari yang paling membahagiakan bagi saya.

Senin, 26 Mei 2008

UTS Aspek Hukum

Hak Cipta dan Hak Paten

Hak Cipta

Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan." Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan." Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Hukum yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu dan tidak mencakup gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di dalam ciptaan tersebut. Sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan tokoh kartun Miki Tikus melarang pihak yang tidak berhak menyebarkan salinan kartun tersebut atau menciptakan karya yang meniru tokoh tikus tertentu ciptaan Walt Disney tersebut, namun tidak melarang penciptaan atau karya seni lain mengenai tokoh tikus secara umum.
Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu, yang berlaku saat ini, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1).

Hak Paten

Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1)
Sementara itu, arti Invensi dan Inventor (yang terdapat dalam pengertian di atas, juga menurut undang-undang tersebut, adalah):
• Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 2)
• Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 3)

Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent, yang awalnya berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai gantinya, inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu. Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap sebagai hak monopoli. (Sumber: Wikipedia)


Manfaat memahami Aspek Hukum dalam Informasi

Aspek hukum dalam informasi merupakan hal penting yang harus dipahami, karena dalam kita memahami aspek hukum dalam informasi tersebut terdapat pelajaran bagi para informan atau mereka yang gemar mengumpulkan informasi atau bahkan mereka yang bekerja sebagai pekerja informasi tersebut.
Mereka yang berkecimpung dalam bidang informasi harus paham dan mengetahui segala peraturan yang ada. Dapat disimpulkan informasi yang memiliki nilai guna tinggi dapat dibilang memiliki harga tinggi untuk mengetahuinya, dan juga nilai guna yang tinggi itu pula membuat informasi yang terkandung di dalamnya memiliki nilai hukum yang tinggi pula. (Sumber: Pemahaman Arfanda Ibrahim terhadap Aspek Hukum dalam Informasi)

Masalah Perlindungan Data atau Informasi
Keamanan Informasi harus disusun dan dipelihara dengan program keamanan informasi untuk memastikan terpenuhinya 3 syarat dasar sumber daya informasi organisasi yaitu : 1) kerahasiaan, (2) keutuhan dan (3) ketersediaan data/informasi.
A. Kerahasiaan data/informasi
Kerahasiaan (konfidensialitas) di sini adalah melindungi data/informasi dalam sistem agar hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak saja. Pada masa lalu berkembang asumsi bahwa hanya militer dan diplomasi saja yang memiliki informasi yang harus dirahasiakan. Padahal sesungguhnya dunia bisnis dan individu pun memerlukannya. Terlebih dengan kemajuan teknologi komputer dan komunikasi serta kompetisi secara global, kebutuhan akan kerahasiaan informasi menjadi semakin meningkat.
Agar informasi tersebut dapat digunakan secara optimal, pendefinisian kerahasiaan harus dilakukan dengan tepat disertai prosedur pemeliharaan yang dilakukan dengan hati-hati. Aspek yang menonjol dari kerahasiaan adalah identifikasi dan otorisasi user.

1. Ancaman terhadap kerahasiaan data/ informasi
Kerahasiaan dapat dikompromikan dalam berbagai cara. Berikut adalah ancaman terhadap kerahasiaan informasi yang sering terjadi:
- Hackers: orang-orang yang berusaha menerobos sistem pengendalian akses dengan cara mengambil keuntungan atas celah keamanan yang ada dalam sistem. Aktifitasnya menjadi ancaman serius keamanan informasi.
- Masqueraders: pihak-pihak yang sesungguhnya tidak berhak namun mendapatkan hak akses dengan menggunakan user ID dan password pihak lain, untuk memperoleh keuntungan dari sumber daya tersebut. Hal ini sering terjadi pada organisasi dimana karyawannya gemar bertukar password.
- Aktifitas pihak yang tidak berhak: terjadi akibat lemahnya pengendalian akses, sehingga memungkinkan pihak yang tidak berhak melakukan aktifitas dalam sistem.
- Men-download file rahasia tanpa pengamanan: download file rahasia dapat saja dilakukan, namun perlu kecermatan dalam prosesnya. Bila file rahasia dipindahkan dari komputer host yang aman ke komputer client yang tidak aman, file rahasia tersebut dapat saja diakses oleh pihak lain yang tidak berhak.
- LANs: jaringan komputer dapat menjadi ancaman terhadap kerahasiaan informasi, sebab data yang mengalir dalam LAN dapat saja dilihat oleh setiap orang dalam jaringan tersebut. Penyandian adalah salah satu cara paling baik bagi file rahasia saat ditransmisikan dalam LAN.
- Trojan horses: program aktif yang dirancang untuk menyusup dan meng-copy file-file rahasia. Sekali program trojan horse ini tereksekusi maka dia akan menetap dalam sistem dan secara rutin meng-copy file-file tertentu dan menempatkannya ke tempat yang tidak dilindungi.
Kesadaran memelihara keamanan informasi dari para user dan juga kedisiplinan para profesional keamanan informasi menjadi sangat penting untuk meminimalisir ancaman-ancaman tersebut.

2. Model kerahasiaan
Model kerahasiaan digunakan untuk menggambarkan tindakan yang harus diambil guna menjamin kerahasiaan informasi. Model ini berisikan spesifikasi alat dan bahan pengamanan yang digunakan untuk memenuhi tingkat keamanan yang diinginkan.
Model kerahasiaan yang terkenal adalah Bell-LaPadula. Model ini menggambarkan hubungan antara objek (file, program atau informasi) dan subjek (orang, proses atau devices). Hubungan tersebut dapat didefinisikan sebagai hak atau tingkat akses yang diberikan pada subjek (dikenal dengan sebutan security clearance) dan tingkat sensitifitas pada objek (dikenal dengan sebutan security classification).
Model kerahasiaan yang lain adalah access control, yang mengelola sistem dalam objek (sumber daya yang menjadi sasaran tindak), subjek (orang atau program yang bertindak) dan operasional (proses interaksi objek dan subjek).
Kriteria trusted sistem akan memberikan panduan yang baik pada penerapan model kerahasiaan. Kriteria tersebut paling pas dibuat oleh Departemen Keamanan Informasi (kalau departemen ini ada).

B. Keutuhan data/informasi
Keutuhan (integritas) data disini adalah melindungi sistem dan data dari perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki baik secara sengaja ataupun tidak terduga. Menjadi tantangan program keamanan adalah memastikan bahwa data dikelola pada keadaan yang telah diprogram.
Walaupun program keamanan tidak meningkatkan keakuratan, karena data diletakkan ke dalam sistem oleh users, namun dapat menolong memastikan bahwa semua perubahan adalah sesuai dengan yang telah diprogram.
Untuk menjaga keutuhan data, sistem perlu dilindungi dari manipulasi oleh pihak yang tidak berhak, kecurangan dan kesalahan operasi. Menjaga keutuhan data ini menjadi sangat diperlukan bila dihadapkan pada data-data penting yang sensitif seperti data laporan keuangan internal, sistem kendali produksi, lalu-lintas udara atau payroll karyawan.
Kebijakan kerahasiaan, identifikasi dan otentikasi adalah kunci dan elemen dari kebijakan keutuhan data/informasi. Ya, keutuhan data/informasi bergantung pada pengendalian akses.
1. Melindungi keutuhan data/informasi
Seperti halnya kerahasiaan data, keutuhan data dapat terancam oleh hackers, masqueraders, aktifitas pihak yang tidak berhak, men-download file rahasia tanpa pengamanan, LANs dan program malware (virus dan trojan). Semua ancaman tersebut dapat memicu perubahan data yang tidak dikehendaki.
Terdapat 3 prinsip dasar yang digunakan untuk mengendalikan keutuhan data adalah:
* Need-to-know access: penerapannya harus dalam kendali penuh dengan sesedikit mungkin berbenturan dengan kepentingan users. Hal ini penting mengingat program keamanan perlu menyeimbangkan antara kebutuhan keamanan informasi yang ideal dengan aktifitas produksi perusahaan.
Need-to-know access adalah jaminan bagi user untuk masuk kedalam sistem dan hanya mendapatkan hak akses yang sudah ditentukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan/tugasnya.
* Pemisahan/pembagian tugas: pemisahan tugas ini dimaksudkan agar tidak ada seorang karyawan pun yang memegang kendali proses dari awal sampai akhir, sehingga transaksi data tidak dapat dimanipulasi tanpa semua yang terlibat dalam proses itu ikut serta.
* Rotasi tugas: Merotasi tugas yang diberikan kepada karyawan perlu dilakukan secara periodik, untuk menghindari kejemuan, kecurangan dan kecenderungan negatif lain. Namun rotasi tugas ini akan menemui permasalahan manakala sumber daya manusia dalam organisasi sangat terbatas dan tidak terlatih dengan cukup baik.

2. Model keutuhan data/informasi
Model keutuhan data digunakan untuk menggambarkan apa yang perlu dilakukan untuk menjalankan kebijakan menjaga keutuhan data dan untuk memenuhi 3 sasaran yaitu :
(1) mencegah pihak yang tidak berhak membuat perubahan data/program;
(2) mencegah pihak yang mendapatkan akses melakukan perubahan yang tidak semestinya atau bukan kewenangannya; dan
(3) mengelola kekonsistenan data/program baik internal maupun ekternal.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam membuat model keutuhan data adalah mengidentifikasi dan memberi label pada masing-masing data, tentang jenis perlakuan yang dilakukan dan penerapan 2 prosedur terhadapnya.
Prosedur pertama adalah memverifikasi kevalidan data. Prosedur kedua adalah perubahan transaksi data yang sah, yaitu merubah data ke bentuk lain yang merupakan bagian dari pemeliharaan.
Sistem penyedia keutuhan data selalu mengharuskan semua perubahan data tercatat, untuk memudahkan dalam pengecekan atau pemeriksaan.
Aspek lain dari penjagaan keutuhan data adalah yang berhubungan dengan sistemnya sendiri yang mana sistem tersebut harus dapat selalu konsisten dan dapat dipercaya.
Contoh:
National Computer-Security Centre (di Amerika Serikat) pada bulan September 1991 menyarankan 5 (lima) model penjaga keutuhan data dengan pendekatan yang berbeda-beda :
- Model integritas Biba : diperkenalkan oleh Biba pada tahun 1977. Model ini berbasiskan hierarki pola geometris dari tingkat integritas yang diinginkan dan sama persis dengan model kerahasiaan Bell-LaPadula yaitu (1) subjek tidak dapat mengeksekusi objek yang tingkat integritasnya lebih rendah dari subjek; (2) subjek tidak dapat memodifikasi objek yang tingkat integritasnya lebih tinggi; dan (3) subjek tidak dapat memberikan pelayanan kepada subjek yang tingkat integritasnya lebih tinggi.
- Model integritas Gouguen-Moseguer : dipublikasikan pada tahun 1992. Model ini berbasiskan prinsip matematika yang bergerak secara otomatis (mekanisme pengendalian desain yang otomatis mengikuti sequence yang telah didefinisikan sebelumnya dari sebuah operasi / respon untuk mengkode instruksi) dan pemisahan domain. Domain itu sendiri adalah daftar objek yang dapat diakses oleh users.
- Model integritas Sutherland : dipublikasikan pada tahun 1986, terdiri atas pembatasan akses terhadap subjek dan alur informasi terbatas diantara objek. Model ini berbasiskan berbagai keadaan mesin dan perubahan fungsi yang memetakan dari kondisi inisial ke kondisi saat ini. Pendekatan integritasnya dengan memfokuskan pada apa yang menjadi permasalahan.
- Model integritas Clark-Wilson : dipublikasikan pada tahun 1987 dan di up-date pada tahun 1989, meliputi 2 elemen utama untuk mendapatkan keutuhan data yaitu transaksi yang baik dan pemisahan tugas. Model ini berbeda dengan model yang lain yaitu berorientasi pada subjek dan objek yang diawali oleh program akses sebagai elemen ketiga sehingga disebut triple access. Selain itu juga menggunakan prosedur verifikasi dan tranformasi untuk memelihara kekonsistenan data secara internal dan eksternal. Model ini juga menuju pada 3 sasaran integritas data.
- Model integritas Brewer Nash : dipublikasikan pada tahun 1989, menggunakan teori dasar matematika untuk mengimplementasikan otorisasi akses yang selalu berubah secara dinamis. Model ini dapat menyediakan keutuhan data dalam sebuah database yang terintegrasi yang digunakan secara bersama-sama oleh perusahaan yang saling bersaing. Yaitu subjek dapat mengakses objek hanya bila objek tersebut tidak kontra produktif dengan standar persaingan yang adil.
Teknik penerapannya adalah dengan cara pengelompokan data secara diam-diam dan dirahasiakan tingkat pengamanannya untuk data-data tertentu yang tidak dibuka pada pesaing.
3. Penerapan model keutuhan data/informasi
Model-model keutuhan data dapat diterapkan/ diimplementasikan dalam berbagai cara misalnya yang direkomendasikan oleh National Computer Security Center (di Amerika Serikat) adalah :
- Metode implementasi Lipner: dipublikasikan pada tahun 1982, diterapkan dalam 2 cara yaitu, pertama menggunakan model kerahasiaan Bell-LaPadula dan yang kedua menggunakan kombinasi model Bell-LaPadula dengan model integritas Biba. Kedua metode ini memberikan kategori tingkat keamanan dan fungsi pada subjek (perubahannya sampai tingkat personal clearance dan fungsi pekerjaan) dan objek (sensitifitas data/program dan fungsinya didefinisikan).
Pentingnya konsep ini menjadi jelas bila diterapkan menggunakan model integritas Clark-Wilson. Program ini mengijinkan user untuk melakukan perubahan data, sehingga perlu dikendalikan dengan baik batasan akses dan kewenangan user terhadap perubahan objeknya.
- Metode implementasi Boebert dan Kain: secara terpisah diumumkan pada tahun 1985 dan 1988 dengan menerapkan model integritas Gouguen-Meseguer. Metode ini menggunakan sebuah subsistem yang tidak dapat tidak, harus dilakukan dengan benar, sebab sistem akan mengecek setiap akses yang dilakukan untuk memastikan bahwa akses tersebut sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Ada 3 atribut keamanan dalam metode implementasi ini : (1) objek dan subjek ditetapkan tingkat sensitifitasnya; (2) subjek didefinisikan menurut user yang melakukan kegiatan dan objek didefinisikan menurut daftar kewenangan user mengakses objek; dan (3) domain, yaitu bagian program yang didefinisikan untuk subjek, dan jenis objek didefinisikan menurut isi informasinya.
Ketiga atribut keamanan tersebut digunakan ketika sistem harus memutuskan jenis akses yang diijinkan untuk subjek. Akhirnya, hak akses diputuskan melalui perbandingan subjek domain dengan jenis objek.
- Metode implementasi Lee dan Shockley: secara terpisah pada tahun 1988 Lee dan Shockley mengembangkan penerapan model integritas Clark-Wilson dengan menggunakan kategori integritas Biba dan trusted subjek. Kedua implementasi tersebut berbasiskan pada tingkat sensitifitas yang dibangun dari masing-masing elemen. Setiap tingkatannya merepresentasikan sensitifitas pengungkapan dan sensitifitas modifikasi.
Data hanya dapat dimanipulasi melalui transmisi yang sah dan diijinkan serta hanya dilakukan oleh subjek yang terpercaya. Pola geometris dari filosofi Biba diterapkan disini.
- Metode implementasi Karger: pada tahun 1988, Karger mengajukan metode impelmentasi lainnya dari model integritas Clark-Wilson yaitu dengan menambahkan arsitektur keamanan dan model keamanan pola geometris umum. Arsitektur keamanan ini dikombinasikan dengan daftar kendali akses yang merepresentasikan fleksibilitas pola keamanan dalam implementasi integritas.
Model implementasi Karger menetapkan 3 tingkat perlindungan integritas yaitu : (1) Triples (nama subjek dan objek yang meminta akses dan nama program yang menyediakan akses) dalam daftar access control menyediakan integritas dasar; (2) Arsitektur keamanan dapat digunakan bersama daftar access control untuk memberikan akses yang cepat dan pemisahan domain; dan (3) daftar access control dan arsitektur keamanan mendukung baik pemisahan secara dinamis dari tugas-tugas dan juga transaksi yang sah.
- Metode implementasi Jueneman: pada tahun 1989 Jueneman memperkenalkan metode implementasi pendeteksi pertahanan yang digunakan pada jaringan yang dinamis dari koneksi komunikasi antara trusted komputer dalam medium yang tidak aman (unsecure media).
Metode implementasi ini berdasarkan pada perintah dan kebijaksanaan pengendalian akses, penyandian, checksum dan tanda tangan digital.
Mekanisme pengendalian akses adalah bahwa pemilik awal objek bertanggung jawab pada kerahasiannya dan penerima objek bertanggung jawab pada integritas data dalam jaringan. Mekanisme penyandian digunakan untuk menghindari terungkapnya sebuah objek. Checksum memferivikasi bahwa komunikasi yang diterima adalah benar-benar komunikasi yang dikirim, dengan tanda tangan digital sebagai buktinya.
- Metode implementasi Gong: dikembangkan tahun 1989 merupakan metode implementasi berbasis identitas dan berorientasi kemampuan dari sistem keamanan untuk mendistribusikan sistem dalam jaringan. Kemampuan yang dimaksud tersebut akan mengidentifikasi setiap objek dan menentukan hak akses yang diperbolehkan terhadap setiap subjek yang mempunyai otorisasi akses (tersedia dalam daftar hak akses).
Metode implementasi Gong terdiri dari subjek, objek, objek servers (berisi pengendalian kemampuan setiap objek), dan server pengendalian akses yang terpusat (berisi daftar access control). Metode ini sangat fleksibel karena kebijakan perlindungan yang independen.
Inti semua metode implementasi tersebut adalah memastikan bahwa pihak yang tidak berhak tidak dapat melakukan modifikasi data dan melindungi pihak yang berhak untuk hanya melakukan modifikasi sesuai kewenangannya.
C. Ketersediaan data/informasi
Ketersediaan data adalah jaminan bahwa sistem komputer dapat selalu diakses oleh pihak yang berhak. Dua hal yang biasanya mempengaruhi ketersediaan data adalah : Denial of service (DoS) dan kehilangan data sebagai akibat bencaan alam, kesalahan manusia (human error) atau kegiatan manusia (misalnya terkena serangan bom).
DoS biasanya merujuk pada kegagalan servis dari sistem komputer akibat aktifitas yang berlebihan. Hal ini biasa jadi dilakukan oleh worm/virus/trojan yang ada dalam komputer yang menggunakan sumber daya komputer hingga melebihi 10%, akibatnya komputer menjadi tidak dapat merespon user.
Kehilangan data akibat bencana, baik oleh alam maupun oleh manusia dapat terjadi sewaktu-waktu. Memiliki rencana alternatif untuk menghadapi keadaan darurat dan pemulihannya serta pencegahan secara fisik, tehnik dan administrative sangat diperlukan.
Pendidikan dan latihan bagi para karyawan yang bersentuhan dengan informasi seperti operator, programer, staf keamanan informasi dan user sangat berguna untuk mengurangi kesalahan dan ancaman yang dapat membuat sistem komputer stak atau rusak. (Sumber: Handbook of Information Security Management; Artikel dari internet http://hadiwibowo.wordpress.com/)
Pengaturan Akses Arsip menurut ANRI

Pengaturan Akses adalah informasi mengenai batasan akses terhadap arsip, dengan memberikan informasi mengenai ketentuan yang membatasi atau mempengaruhi akses terhadap arsip. Berisikan aturan atau batasan akses arsip berikut dasar hokum atau alasan lainnya.(Sumber: Internet)

Sate Kuda 99


SATE KUDA 99

Jl. Radio Dalam No. 47 Jakarta Selatan
Telepon 021-71341052

Daging kuda memang mirip dengan daging-daging yang lain seperti sapi dan kambing tetapi daging kuda memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak. Daging kuda pun dapat meningkatkan stamina dan membantu mengatasi risiko asam urat, rematik, kencing manis, asma sampai gatal eksim. Karena kuda termasuk binatang yang suka bergerak, kolesterolnya pun menjadi sangat rendah.
Bapak Winda yang hanya lulusan SMA menyewa kios sederhana di bilangan Radio Dalam Jakarta Selatan. Disepanjang jalan ini banyak terdapat tempat makan tetapi hanya satu yang menjual sate kuda dan juga merupakan satu-satunya di Jakarta. Pemilik membuka usahanya bulan Juni tahun 2007 lalu, bapak yang sudah berkeluarga ini merupakan keturunan Cina muslim. Pemilik telah sembuh dari penyakit asmanya karena khasiat daging kuda yang rutin dimakannya. Hal itu membuat pemilik tertarik untuk melakukan bisnis makanan daging kuda.
Tempat makannya diberi nama Sate Kuda 99 tanpa maksud lain, nama itu pun diberikan dari temannya. Dengan mendatangkan daging kuda dari Sumbawa secara langsung, pemilik memastikan rasa sate kudanya berbeda dengan sate kuda di wilayah Semarang dan Jogjakarta. Di tempat lain mengandalkan sate kuda yang berumur tua dari Bantul, maka yang satu ini seratnya berbeda, hanya kuda berumur dibawah satu tahun yang diolah dagingnya menjadi sate dan sup kuda.
Sore itu memang hanya kami berdua, sambil menunggu pemiliknya datang kami disambut oleh dua pelayan tempat makan tersebut. Menurut kedua pelayan itu malam ini biasanya ramai didatangi pengunjung, dari kalangan menengah dan dari berbagai kawasan di Jakarta.
Kami melihat tempat makan ini biasa saja, agak terbuka dengan dua fan besar menggantung di atas dan wastafel seadanya, tempat makan ini terlihat bersih dan tidak ada lalat yang datang sewaktu kami makan disana. Suasananya ramai karena banyak kendaraan dan orang lalu lalang. Rasanya kurang nyaman untuk berbicara masalah serius disini.
Dalam hari-hari biasa supply kuda selalu ada, tersedia juga pilihan makanan Sate kuda, sate ati kuda, sop iga kuda. Dengan penasaran kami mencoba daging kuda yang lebih terlihat gelap dan setelah kami coba dagingnya alot sedikit keras tidak seperti daging sapi atau kambing. Ternyata pemilik memilih daging kuda dengan usia kurang dari satu tahun karena dagingnya tidak terlalu keras dibanding yang satu tahun keatas dan dagingnya hanya kuda jantan saja.
Daging kuda disini telah melewati proses pemeriksaan oleh dokter hewan di Sumba sebelum daging dikirim ke Jakarta selama sehari. Sedangkan daging kuda dapat bertahan di dalam freezer selama 6 bulan. Semua bagian daging kuda dapat di sate tetapi untuk otot dan jeroan kuda hanya dijadikan sup tidak di sate.
Untuk makan disini siapkan uang antara 10.000 sampai dengan 35.000. untuk satu porsi sate kuda 30.000, untuk sup iga kuda 35.000 rupiah. Selain itu terdapat juga susu kuda liar dan madu asli Sumba.
Terdapat satu permasalahan yang sempat dibahas mengenai kehalalan daging kuda oleh pemilik. Pemilik pernah ditanya mengenai kehalalan daging kuda. Kami pun mengambil satu artikel yang menyatakan daging kuda itu halal.

HUKUM SATE JARAN (KUDA)
Sumber : http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/13/hukum-sate-jaran/

Pertanyaan :

Apa hukumnya makan sate jaran tersebut? (Nt, Yogyakarta).

Jawaban :

Daging kuda (lahm al-khayl) hukumnya halal. Di antara para ulama yang menghalalkan daging kuda adalah Zaid bin Tsabit RA, Imam Asy-Syafi’i, dua sahabat Imam Abu Hanifah (yaitu Imam Abu Yusuf dan Muhammad bin Al-Hasan), Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ishaq, serta jumhur ulama salaf dan khalaf (Lihat Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, IV/74).

Dalil halalnya daging kuda adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir RA bahwa Rasulullah SAW pada Perang Khaybar (yauma khaybar) telah melarang daging-daging keledai jinak dan mengizinkan daging kuda (Lihat Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, IV/73; Syaikh Asy-Syarbaini Al-Khathib, Al-Iqna’, II/274). Dalil lainnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Asma` binti Abu Bakar Ash-Shiddiq, dia berkata,”Kami telah menyembelih seekor kuda pada masa Rasulullah SAW, lalu kami memakannya.” (Muttafaq‘alayh). Dalam satu riwayat, ada tambahan, “…sedang kami di Madinah.” (Subulus Salam, IV/78). Kedua dalil ini dengan jelas telah menghalalkan makan daging kuda.

Tetapi, sebagian ulama mengharamkan makan daging kuda. Mereka adalah Imam Malik, Imam Abu Hanifah, ulama Al-Hadawiyah, dan pendapat yang masyhur di kalangan para ulama Hanafiyah (Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, IV/73; Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, I/379). Dalilnya adalah hadits dari Khalid bin Al-Walid RA, bahwa Rasulullah SAW telah melarang makan daging kuda, baghal, keledai dan setiap binatang buas yang bertaring (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Lihat Imam As-Suyuthi, Al-Jami’ Ash-Shaghir, hal. 191; Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, IV/74). Pendapat yang mengharamkan daging kuda ini lemah. Sebab banyak ulama yang tidak menerima hadits Khalid tersebut dan menganggapnya sebagai hadits dhaif (lemah), sehingga tidak bisa dijadikan dalil.

Nicola, paralyzed after a car crash, falls in love for his physiotherapist Lucia. Franco and Manuela, a young couple unfit to have child, fly to (more...)
50% liked it

Unrated

Director: Giovanni Verone...

Released: Jan 19, 2007